Sunday, February 17, 2013



a.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Pada masa Dinasti Umayyah, kota Basrah dan Kuffah dijadikan sebagai pusat kegiatan Ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan ditandai dengan munculnya ilmuwan-ilmuwan di berbagai bidang dan disiplin ilmu. Khalid bin bin Yazid bin Muawiyah adalah orang pertama yang yang menerjemahkan buku tentang astronomi, kedokteran dan kimia. Disamping itu, Khalid bin Yazid juga terkenal sebagai penyair dan orator.
Pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz, beliau sering mengundang para ulama dan Fuqaha ke Istana untuk mengkaji Ilmu dalam berbagai majelis. Ulama-ulama yang muncul pada waktu itu antara lain Hasan Al Basri, Ibnu Zihab AA Zuhri dan Wasil bin Ata’.
Pada masa Pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, bahasa Arab digunakan sebagai bahasa Administrasi negara. Penggunaan bahasa Arab yang makin luas membutuhkan suatu panduan kebahasaan yang dapat dipergunakan oleh semua golongan. Hal itu mendorong lahirnya seorang bangsawan yang bernama Sibawaih. Ia mengarang sebuah buku yang berisi pokok-pokok kaidah bahasa Arab yang berjudul al-Kitab. Buku tersebut bahkan termasyhur hingga saat ini. Ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Umayyah dibagi menjadi beberapa bidang;
1.      Bidang Pendidikan
Berbagai Ilmu Pengetahuan telah berkembang pesat pada Dinasti Umayyah. Cabang-cabang ilmu yang berkembang pada saat itu antara lain;
a.       Ilmu Agama (Al Ulumul Islamiyah) yang meliputi;
v  Ilmu Qiro’at (ilmu membaca Al-Qur’an)
v  Ilmu Tafsir
v  Ilmu Hadits
v  Ilmu Nahwu dan Sharaf
v  Ilmu Tarikh
b.      Ilmun Pengetahuan Umum (Al Ulumul Dakhliyah)
v  Ilmu Kimia
v  Ilmu Kedokteran
v  Ilmu Bumi
v  Ilmu Astronomi
2.      Bidang Seni
a.       Seni rupa
Seni rupa yang berkembang adalah seni ukir dan pahat. Saat itu banyak ayat Al Qur’an, Hadits Nabi yang di ukir di tembok masjid serta istana raja.
b.      Seni Suara
Seni suara yang berkembang antara lain, Qiroatul Qur’an dan Qisidah.
3.      Bidang Sastra
Bidang kesusastraan juga mengalami kemajuan. Hal itu ditandai dengan munculnya sastrawan –sastrawan seperti;
1)      Qays bin Mulawah, termasyhur dengan sebutan Laila Majnun (wafat 649 M)
2)      Jamil Al Uzri (wafat 701 M)
3)      Al Akhtal (wafat 710 M)
4)      Umar bin Abi Rabi’ah (wafat 719 M)
5)      Al Farazdag (wafat 756 M)
6)      Ibnu Muqaffa (wafat 756 M)
7)      Jarir (wafat 792 M)

Pembangunan fisik pada masa Dinasti Umayyah juga mendapat perhatian yang besar. Dengan berpindahnya pusat kekuasaan keluar dari jazirah Arab, pembangunan fisik juga berpusat di Jazirah Arab saja. Usaha yang dilakukan oleh Dinasti Umayyah dalam kaitannya dengan pelestarian bangunan bersejarah antara lain sebagai berikut;
1.      Mengubah st. john di Damaskus menjadi Masdij
2.      Menggunakan katedral  Hims sebagai gereja sekaligus masjid
3.      Merenovasi masjid Nabawi
4.      Membangun istana Qusayr Amrah dan Istana Al Mustafa yang digunakan sebagai tempat peristirahatan di padang pasir.
Peninggalan-peninggalan tersebut menunjukkan bukti bahwa pada masa Bani Umayyah umat islam sudah mencapai tingkat peradaban yang tinggi.
b.      Ibrah Perkembangan Kebudayaan/ Peradaban Islam Masa Dinasti Umayyah
Masa pemerintahan Dinasti Umayyah menunjukkan pentingnya stabilitas politik negara sebagai modal untuk mengembangkan kekuasaannya. Setelah stabilitas politik tercapai, pembangunan diberbagai bidang digalakkan.
Bukti-bukti peninggalan bersejarah dari masa Dinasti Umayyah menunjukkan bahwa pada masa itu umat islam sudah mencapai tingkat peradaban yang tinggi. Hal itu menjadi cikal bakal perkembangan ilmu pengetahuan yang ada saat ini.,Yang menjadi pembelajaran berharga dari perkembangan kebudayaan masa Daulah Umayah ini adalah:
1).Sikap keuletan dan semangat para ulama dalam mencari dan menggali serta  mengembangkan ilmu pengetahuan yang tak mengenal lelah.
 2).Ketekunan para ulama dalam melakukan ijtihad dan keihlasan para pemimpin yang tanpa pamrih memperjuangkan dan memajuakan islam.      

Dari ibrah tersebut, umat islam selayaknya berusaha keras untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga islam kembali mencapai kejayaan.


No comments:

Post a Comment