Monday, February 18, 2013

MENELADANI KESEDERHANAAN DAN KESALIHAN UMAR BIN ABDUL AZIZ


A. Meneladani Kepribadian Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz merupakan Khalifah Dinasti Umayyah yang membawa Daulah Umayyah mencapai puncak kejayaan. Menurut para ahli sejarah, gaya kepemimpinannyamirip dengan gaya kepemimpinan khulafaur Rasyidin. Dialah satu-satunya khalifah Bani Umayyah yang tidak dicela oleh para khalifah Bani Umayyah pada masa selanjutnya.

a.  Biografi Umar bin Abdul Aziz
Umar bin Abdul Aziz lahir di Madinah pada tahun 63H/683M dan wafat di Dair Sym’an, Syuriah pada tahun 101H/720M. Nama lengkapnya adalah Abu Hafes Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin As bin Umayyah bin Abd Syams. Ia adalah keturunan Umar bin Khattab melalui ibunya yang bernama, Laila Ummu Asim binti Asim bin Umar bin Khattab. Ia lahir ketika ayahnya Abdul Aziz menjadi Gubernur di Mesir.
Umar menghabiskan sebagian besar hidupnya di Madinah hingga ayahnya wafat tahun 85H/704M. Kemudian pamanya yang bernama Abdul Malik bin Marwan membawanya ke Damaskus dan menikahkanya dengan putrinya, Fatimah. Umar bin Abdul Aziz memperoleh pendidikan di Madinah, yang pada waktu itu merupakan pusat ilmu pengetahuan dan gudang para ulama Hadist dan Tafsir. Pendidikan yang diperolehnya sangat mempengaruhi kehidupan pribadinya dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan kepadanya.
Pada masa pemerintahan Alwalid bin Abdul Malik, Umar bin abdul Aziz diangkat menjadi Gubernur Hijaz yang berkedudukan di Madinah. Ketika itu ia baru berusia 24 tahun. Ketika Masjid Nabawi dibongkar atas perintah Alwalid bin Abdul Malik untuk diganti dengan bangunan baru yang lebih indah, Umar bin Abdul Aziz dipercaya sebagai pengawas pelaksanaan pembangunan itu.
Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai gubernur yang adil, bijaksana, mengutamakan dan memperhatikan kepentingan rakyat, serta mau mendiskusikan berbagai masalah penting yang berkaitan dengan Agama, urusan rakyat, dan pemerintahan. Umar bin Abdul Aziz berdasarkan wasiat Khalifah dinasti Umayyah sebelumnya yaitu Sulaiman bin Abdul Malik. Setelah menjadi khalifah, beliau meninggalkan cara hidup bermewah-mewahan dan melakukan cara hidup yang sederhana. Umar bin Abdul Aziz mengembalikan semua harta yang ada pada dirinya ke Baitul Mal. Beliau mengharamkan atas dirinya untuk mengambil apapun dari Baitul Mal.

b.                                          Usaha-usaha Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Pada saat Khalifah Umar bin abdul Aziz menjadi khalifah, beliau melakukan beberapa usaha antara lain
a)      Bidang Agama
Pada bidang ini usaha yang dilakukan adalah
1)      Menghidupkan kembali ajaran Al Qur’an dan Sunah Nabi
2)      Menerapkan hukum Syari’ah Islam secara serius dan sistematis
3)      Mengadakan kerja sama dengan ulama-ulama besar seperti, Hasan Al Basri dan Sulaiman bin Umar
4)      Memerintahkan kepada Imam Muhammad bin Muslim Bin Syihab Az-Zuhri mengumpulkan hadist-hadist untuk ditulis
b)      Bidang Pengetahuan
Dalam bidang ini usaha yang dilakukan adalah memindahkan sekolah kedokteran yang ada di Iskandariah (Mesir) ke Antakya (Turki) dan Harran (Turki).
c)      Bidang Sosial Politik
Dalam bidang ini usaha yang dilakukan adalah
d)     Menerapkan prinsip politik yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan yang lebih utama dari segalanya.
1)      Melihat secara langsung cara kerja para gubernur dengan cara mengirim utusan ke berbagai negeri.
2)      Memecat gubernur yang tidak taat menjalankan agama dan bertindak dzolim terhadap rakyat.
e)      Bidang Ekonomi
Usaha yang dilakukan dalam bidang ekonomi adalah
1)      Mengurangi beban pajak yang dipungut dari kaun nasrani
2)      Menghentikan Jizyah (pajak) dari umat islam
3)      Membuat aturan mengenai timbangan dan takaran
4)      Membasmi kerja paksa
5)      Memperbaiki tanah pertanian, irigasi, penggalian sumur-sumur dan pembangunan jalan.
6)      Menyediakan tempat penginapan bagi musyafir
7)      Menyantuni fakir miskin
f)       Bidang Dakwah dan Perluasan wilayah
Khalifah Umar bin abdul Aziz melakukan perluasan wilayah melalui dakwah amar ma’ruf dan nahi munkar, dengan cara yang bijak dan lemah lembut. Umar bin Abdul Aziz mengganti kebiasaan mencela nama Ali bin Abi Thalib dalam Khutbah Jum’at dan mengganti dengan pembacaan firman Allah SWT. dalam Surat An Nahl:90 yang artinya “sesungguhnya Allah SWT. menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah SWT. melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar dapat kamu mengambil pelajaran”.

c.  Jasa-jasa Khalifah Umar bin Abdul Aziz
1.      Menciptakan perdamaian yang dilandasi ajaran Islam
2.      Meningkatkan kesejahteraan rakyat
3.      Melindungi hak asasi manusia
4.      Menyusun undang-undang tentang pertahanan
5.      Membangun tanah pertanian lengkap dengan pengairan
6.      Membangun masjid-masjid sebagai syiar Islam
7.      Menyediakan dana khusus untuk menolong orang-orang miskin
8.      Melakukan pembukuan terhadap hadis-hadis Nabi Muhammad Saw.

 Khalifah Umar bin Abdul Aziz memerintah selama dua setengah tahun. Waktu yang relatif lama ia gunakan untuk membuat kebijaksanaan di berbagai bidang. Dalam melaksanakan kebijaksanaannya, ia tidak memanfaatkan kebijaksanaan itu untuk memperkaya diri. Ia bahkan menerapkan pola hidup sederhana.


No comments:

Post a Comment